MR-GUNUNGSITOLI, SUMUT | Lagi-Lagi diduga Babi ilegal masuk ke pulau Nias, lewat jalan tikus dan Sejumlah masyarakat keluhkan aksi oknum penyelundup babi yang terjadi akhir-akhir ini di Kepulauan Nias.
Menurut warga Desa Sisarahili Gamo Kota Gunungsitoli, Irfan bahwa ada transaksi babi dari luar daerah masuk Kepulauan Nias lewat jalur tikus (dermaga kecil).
“Sejak bulan November ini saja sudah 3 kali babi ilegal (diduga) masuk Pulau Nias lewat dermaga kecil melalui kapal kecil bermuatan sekitar 20 ton”, tutur warga itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut warga tersebut jika aksi bongkar muat babi tersebut di lakukan pada malam hari dengan lokasi yang berbeda beda setiap trip.
Ditempat berbeda salah seorang peternak babi PT (nama singkatan) minta instansi terkait untuk menertibkan babi ilegal tersebut agar tidak berdampak buruk buat peternak babi lokal di Nias.
“Kami selaku masyarakat merasa resah dengan aksi penyelundupan babi ini karena menggangu sistem perekonomian kami yang ada di Pulau Nias. Dan ditambah lagi dengan adanya virus ASF, tidak ada yang menjamin babi tersebut bebas dari penyakit, untuk itu kami minta kepada bapak ibu pihak yang berwajib dan Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk menertibkan oknum penyelundup babi ilegal tersebut,” harap PT.
Hingga berita ini di tayangkan belum ada tanggapan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli namun media ini terus berupaya konfirmasi terkait adanya dugaan babi ilegal masuk di wilayah Kota Gunungsitoli. (af_lase/ TIMRED)