MATARAKYAT.info, MAROS | Pasca pencabutan listrik beberapa warga secara paksa beberapa hari lalu yang dilakukan oleh sejumlah orang yang diduga adalah preman bayaran pihak developer Grand Mutiara Residen.
Bahkan informasi yang diterima awak media dari salah seorang warga bahwa saat ini portal kompleks ditutup dan dijaga oleh preman yang membuat warga ketakutan khususnya ibu ibu yang hendak keluar ke pasar.
Marzuki perwakilan warga Grand Mutiara Residen meminta kepada aparat Kepolisian Sektor (Sekta) Moncongloe untuk segera bertindak tegas dengan ulah yang diduga preman tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Warga takut keluar kompleks sejak portal ditutup dan dijaga orang yang diduga preman, khususnya ibu ibu yang mau ke pasar” jelas Marzuki. (28/5/2024)
Marzuki meminta agar masalah yang dihadapi warga Grand Mutiara Residen bisa cepat selesai dan kami minta preman preman yang ada di kompleks kami.
Bahkan seorang ibu merasa ketakutan hingga gemetar dan trauma dengan ulah orang yang diduganya adalah preman tersebut saat datang kerumahnya beberapa waktu lalu.
Marzuki menambahkan, jika Kapolsek Moncongloe tidak bertindak tegas dan cepat, jika ini berlarut larut kami akan meminta perlindungan hukum ke Kapolda Sulsel.(@mr)
Penulis : Arjun
Editor : Adhitya Eka