MATARAKYAT.info, JATIM | Pasangan AMIN (Anies Muhaimin) tetap tak terkalahkan. Siapa pun calon presiden dan calon wakil presidennya, suara di Jawa Timur yang merupakan basis suara Nahdlatul Ulama (NU) dikuasai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Suara NU di Jawa Timur, masih dikuasai Partai Kebangkitan Bangsa yang saat ini menjadi salah satu pengusung Koalisi Perubahan. Pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) berjaya, bakal meraup suara besar di Jawa Timur,” ujar pengamat politik dan budaya sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSIA) Amsar A. Dulmanan, Rabu, 25 Oktober 2023 dikutip media matarakyat.info dari laman relawananies.id
Koordinator Nasional Forum Komunikasi Generasi Muda Nahdlatul Ulama (FK-GMNU) ini melanjutkan NU merupakan kunci kemenangan Pemilihan Presiden. Seperti dari awal, lanjut Amsar mengingatkan kembali bahwa NU menjadi pelengkap pemenangan presiden. Yang bisa memenangkan pemilu itu 50 persen+1. Nah, NU itu, plus satunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jadi, lanjut dia, pasangan AMIN tak perlu khawatir di Jawa Timur. Pastinya warga NU sebagian besar adalah warga PKB yang mana Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar atau sapaan akrabnya Gus Imin. Suara Nu di Jawa Timur pasti Aman.
Disinggung mengenai arah politik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Amsar mengatakan Khofifah Indar Parawansa memang tidak menduduki jabatan struktural di Partai Kebangkitan Bangsa. Sejauh ini masih netral belum mengambil keputusan apa pun terkait dukung-mendukung capres di Pilpres 2024.
Tetapi, lanjutnya, jangan lupa Khofifah adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) yang anggotanya puluhan juta.
“Garis NU nya sudah jelas. Selain itu, Khofifah dua kali jadi Gubernur Jawa Timur, pernah Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan juga Anggota DPR RI. Cukup kuat untuk mewakili suara Nahdlatul Ulama. Semoga Khofifah bersedia masuk tim sukses (timses) pasangan AMIN karena secara historis masih tersambung dengan Gus Imin.” Kata Amsar, yang juga mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan (PKB) Muhaimin Iskandar punya kualitas sebagai ketum partai karena basis massanya tidak diacak-acak oleh calon luar atau siapa pun yang punya kepentingan.
“Sebaiknya Muhaimin bisa mengajak Khofiffah sebagai Kapten Baja AMIN karena suara NU menggiurkan untuk menampung suara di Jawa Timur,” kata Amsar yang merupakan anak ideologis mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sebelumnya diberitakan bahwa nama Anies Baswedan masuk dalam daftar nama calon presiden yang dibahas Kiai Langitan. Peranan Kiai Langitan sangat berpengaruh besar terhadap setiap pengambilan keputusan politik nasional yang menyangkut kehidupan nasional bangsa dan negara di kalangan kaum Nahdliyin (NU).
“Anies Baswedan masuk dalam pembahasan capres kocok ulang Kiai Langitan. Anies kan calon dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), peluang itu terbuka tapi sejauh ini memang tidak ada komunikasi dengan Kiai Langitan,” ujar Amsar saat itu.
Dosen Pemikiran Politik, Filsafat Ilmu dan Metodelogi Penelitian di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama(STINU) ini menjelaskan, kocok ulang Kiai Langitan tidak bisa dilihat awal dia menang sudh punya ya, tapi biasanya di kelompok terbatas. (atwan/mr)