MATARAKYAT.info, MAKASSAR | Kota Makassar menghadapi ancaman krisis lahan makam yang semakin mendesak. Seperti yang terlihat di TPU Sudiang dimana ada 5-10 jenazah dalam tiap harinya menyebabkan lahan pemakaman di TPU Sudiang kian berkurang.
Awak media sempat berbincang bincang dengan masyarakat disekitar TPU Sudiang yang ingin identitasnya disamarkan dalam pemberitaan ini mengatakan, TPU Sudiang dalam waktu yang tidak lama lagi sudah penuh dan sampai hari ini belum ada solusi untuk lokasi TPU yang baru.
” Malah beberapa waktu lalu ada jenazah yang dimakamkan dilahan parkir TPU Sudiang dengan membongkar paving bloknya, ini sangat memperihatinkan ” jelas UB (nama disamarkan). (4/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penambahan lahan pemakaman di Kota Makassar memang menjadi masalah yang sulit, dimana harga lahan yang mahal dan terbatasnya lahan kosong yang tersedia.
Seperti diketahui Walikota Makassar Ir. Muh. Ramdhan Pomanto, berencana membangun Tempat Pemakaman Umum (TPU) diatas lahan seluas 9 hektar di wilayah dusun Tammu-Tammu, Desa Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros namun sampai hari ini mendapat penolakan keras dari Pemerintah Desa dan warga masyarakat setempat.
Sepertinya belum ada solusi untuk pembangunan TPU dalam waktu dekat, sehingga membuat masyarakat Kota Makassar terus bertanya tanya kemana mereka memcari TPU jika TPU Sudiang sudah over capacity. (slr/mr)